Sabtu, 17 Desember 2011

KedatanganNya Mengubahkan

1Yohanes 10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Ibrani 3:15

Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",

Tetangga sebelah rumahku adalah seorang wanita lanjut usia yang bertubuh sangat pendek. Nenek ini selalu memakai tongkat kemana pun ia pergi. Sang nenek datang dari meksiko setelah suaminya meninggal, tetapi sebagian besar tetangga tidak tertarik untuk bergaul dekat dengannya. Bukan karena usianya sudah sangat tua, tetapi juga karena ia tidak bisa berbahasa inggris, dan selalu mengenakan pakaian compang camping. Melihat kesendiriannya, ibu selalu memasak makan malam lebih dan menyuruh adik perempuanku untuk mengantarkan makanan tersebut ke rumah sang nenek. Walaupun gorden jendelanya selalu terbuka lebar dan ia selalu menatap kami melalui jendela tersebut, namun ia tidak akan pernah membuka pintunya untuk mengambil langsung makanan dari saudara perempuanku. Akhirnya adikku hanya mengetok pintu dan meninggalkan saja makanan itu di depan pintu. Dari tempat tersembunyi kami mengintip dia mengambil makanan tersebut dan membawanya ke dalam rumah.
Keesokan harinya kami akan mendengar dia mengetok pintu rumah kami, tetapi dia selalu buru-buru pergi dengan meninggalkan setumpuk tortilla buatannya yang masih hangat. Tortilla adalah sejenis makanan semacam roti pipih yang tidak beragi. Lama-kelamaan, hal itu menjadi kebiasaan. Kami mengirimkan makan malam, dan ia akan memberikan tortilla hangat bagi kami. Meskipun ia menghindar untuk berbicara dengan kami, namun kami tahu bahwa ia senang dengan keluarga kami dan berterima kasih atas apa yang kami lakukan terhadapnya.
Di hari Natal seusai keluarga kami membaca Lukas 2 dan bersiap-siap untuk menyantap hidangan Natal, aku mendengar bel pintu berdering. Aku tidak menyangka itu nenek sebelah, karena biasanya dia mengetok pintu. Ketika aku membuka pintu, aku melihat tubuh pendek berwajah keriput, ompong dan tersenyum lebar. Ia membawa sepiring tamales sambil mengucapkan selamat Natal dengan bahasa inggris yang tidak jelas. Baru kali itu ia berani bertatap muka dengan kami dan berbicara walaupun hanya mengucapkan selamat Natal. Aku melihat raut wajah bahagia di wajahnya di hari Natal ini.
Saat itu aku menyadari bahwa kedatangan Yesus sudah seharusnya membawa sukacita bagi semua orang karena Ia datang untuk semua orang. Tidak hanya bagi orang kaya dan terhormat, tetapi juga bagi mereka yang miskin dan diremehkan oleh dunia. Ia datang bagi mereka yang dikelilingi para sahabat dan keluarga, maupun bagi yanng kesepian dan tidak punya siapa-siapa. Ia juga datang  bagi mereka yang sedang menikmati kebahagiaan hidup, maupun bagi orang-orang yanng berbeban berat. Yesus datang untuk membawa perubahan hidup bagi manusia. Ia ingin agar kita hidup dalam kelimpahan kasih karuniaNya. Karena itu, hari ini jika kamu mendengar suaraNya, janganlah keraskan hatimu (Ibr 3:15).

DOA
Tuhan Yesus, aku sangat berterima kasih karena kedatanganMu ke dalam dunia mengubahkan hidupku dan hidup semua orang yang menerimaMu. Amin

Jika Yesus tidak datang ke dunia, maka penderitaan dan air mata tidak akan pernah berakhir.

Sumber : Manna Sorgawi

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More