Lukas 7:42-43
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
Jawab Simon: "Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya." Kata Yesus kepadanya: "Betul pendapatmu itu."
Ramon Alvarez ditangkap pada bulan Juli 2010 karena sebuah kejahatan pembunuhan yang dilakukannya 12 tahun yang lalu (Juni 1998). Diberitakan didalam surat kabar Register, 1 Feb 2011 (USA) bahwa ia tidak menunjukan sikap seorang pembunuh karena ia menjalani kehidupan yang baik dengan dua orang anak, seorang pekerja yang keras, seorang pemimpin, dan tenaga sukarela digereja bagi anak-anak muda bermasalah, menjadikan rumahnya sebagai tempat Pemahaman Alkitab dan ia seorang yang setia menghadiri Gereja bersama keluarganya. Bukankah ini kisah yang menyedihkan seolah-olah kita ingin berkata, "Tidakkah kehidupan baru yang dia jalani saat ini dapat dipertimbangkan untuk memaafkan kesalahannya 12 tahun yang lalu?" Ramon telah mengalami kelahiran baru didalam Kristus, namun demikian kehidupan baru ini tidak dapat melepaskan dirinya dari tanggung jawab atas sisi gelap kehidupannya dimasa lalu. Dunia selalu meminta pertanggungjawaban atas semua kesalahan yang kita lakukan.
Marilah kita Bersyukur kisah ini mengingatkan kita kembali akan kebesaran Kasih dan Pengampunan Tuhan, dimana melalui kelahiran baru kita didalam Kristus membuat Tuhan melempar jauh dan melupakan segala pelanggaran dan dosa-dosa kita. Bahkan ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan pelanggaran kita. Roma 5:20, "Dimana dosa bertambah banyak disana Kasih karunia menjadi berlimpah-limpah." jika demikian, ini menyatakan bolehkah kita bertekun didalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Ayat ini menyatakan sebuah kebenaran Tuhan bahwa tidak ada dosa yang terlalu berat yang tidak dapat diampuni dan tidak ada dosa yang berwarna terlalu pekat yang tidak dapat dijadikan putih oleh Tuhan. Kasih Karunia Tuhan selalu cukup bagi pengampunan segala planggaran dan dosa-dosa kita. Oleh karena itu hendaklah kita menyadari bahwa perpaduan antara Pengampunan dan Kasih Karunia Tuhan seharusnya melahirkan Kasih yang dalam didalam diri kita sehingga kita tidak membiarkan diri kita bertekun lagi didalam dosa. Seperti sebuah pertanyaan yang disampaikan Yesus kepada Simon Petrus, "Siapakah diantara mereka (yang berhutang 500 dinar dan 50 dinar) yang akan terlebih mengasihi dia (yang menghapuskan hutang)?" Kita pun pasti akan menjawab hal yang sama dengan Petrus bahwa yang berhutang jauh lebih banyaklah yang akan sangat bersyukur dan mengasihi dia lebih sungguh.
Marilah kita menempatkan diri kita pada posisi yang berhutang 500 dinar kepada Tuhan dan bukan 50 dinar, sehingga kita selalu menghargai Kasih Pengampunan Tuhan. Kita tidak lagi mengulang segala pelanggaran ditahun-tahun yang lalu, tetapi memijakkan kaki pada rel yang akan membawa kita terus bertambah mengasihi Tuhan. Karena Kasih kepada Tuhan menghindarkan kita dari semua kejahatan, sebaliknya Kasih yang dingin adalah pangkal semua pelanggaran. Jadikanlahpengampuna Tuhan melahirkan keKristenan yang hidup. -AMIN-
Doa: Terima kasih Tuhan buat anugerahMu dengan mengampuni segala dosa-dosaku. Biarlah pengampunanMu itu membuatku semakin mengasihiMu. Dalam nama Yesus. Amin
Pengampunan dari Tuhan bukan alasan untuk melakukan dosa tetapi untuk mengasihiNya dengan segenap hati
Sumber : Manna Sorgawi November 2011
0 komentar:
Posting Komentar