This is default featured post 1 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 2 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 3 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 4 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
This is default featured post 5 title
Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.
Selasa, 05 Juni 2012
Pembawa Damai
Senin, 19 Maret 2012
Firman Tuhan Membuat Kita Sehat

Sabtu, 17 Desember 2011
KedatanganNya Mengubahkan

Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Ibrani 3:15
Tetapi apabila pernah dikatakan: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman",
Sumber : Manna Sorgawi
Jumat, 25 November 2011
Tetaplah Bersukacita
Filipi 3:4-9
"Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi"
"Disunat pada hari kedelapan, dari bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi,"
"Tentang kegiatan aku penganiaya jemaat, tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat."
"Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus."
"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,"
"Dan berada dalam Dia bukan dengan kebenaranku sendiri karena mentaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena kepercayaan kepada Kristus, yaitu kebenaran yang Allah anugerahkan berdasarkan kepercayaan."
Kitab Filipi dikenal sebagai "The Book Of Joy" atau "Kitab Sukacita", padahal Rasul Paulus menulis kitab ini ketika ia sedang berada di dalam penjara. Kebanyakan orang yang dipenjara tanpa berbuat kejahatan seperti Rasul Paulus, akan merasa teraniaya, marah, jengkel, dan mempertanyakan dimana letak keadilan, tetapi tidak demikian dengan dia. Rasul Paulus tahu bahwa ketidakadilan yang dialami karena pengenalannya akan Kristus, merupakan sebuah keuntungan. Rasul yang setia ini mengajarkan agar umat Tuhan tetap bersukacita walau dalam penderitaan, lelah melayani, ketika membangun persahabatan, dan saat menerima berkat Tuhan.
Mengapa dibanyak bagian Alkitab mengajarkan kita untuk selalu bersukacita? Menurut penelitian, jika seseorang marah, cemas, takut, tertekan, maka otaknya segera mengeluarkan noradrenalin, yaitu hormon yang sangat beracun. Diantara racun alami, hormon ini menempati urutan ke-2 yang paling berbahaya setelah bisa ular. Racun ini membuat seseorang sakit, cepat tua, bahkan cepat meninggal. Sebaliknya, jika seseorang menghadapi segala sesuatu secara positif maka otaknya akan mengeluarkan hormon betaendorfin. Hormon kebahagiaan ini berkhasiat memperkuat daya tahan tubuh, menjaga sel otak teteap muda, melawan penuaan, menurunkan agresivitas dalam relasi antar manusia, meningkatkan semangat, daya tahan dan kreativitas diri.
Alkitab selalu menekankan kita untuk bersukacita dalam segala keadaan karena Alkitab adalah firman dari Pencipta kita. Pencipta kita tahu bagian mana dari diri kita yang harus dikembangkan dan mana yang harus diminimalisasi. Itulah sebabnya firman Tuhan memerintahkan kita untuk tetap bersukacita. Sukacita yang dimaksudkan disini bukan sekadar berpikir positif, dimana kekuatan pikiran manusia mnejadi ukurannya. Berpikir positif punya batasan, tetapi sukacita didalam Tuhan melebihi batas-batas manusiawi. Dasar sukacita yang alkitabiah ialah: Kita sadar dan yakin akan adanya jaminan yang besar dari Tuhan yang empunya alam semesta. Jaminan ini memampukan kita senantiasa bersukacita menjalani hidup.
Apa masalahnya yang sedang kita hadapi saat ini, yang mencoba mengusir sukacita dari hati dan pikiran kita? Apakah masalah itu lebih besar dari jaminan kemenangan yang dijanjikan Tuhan Yesus? Jika kita menghadapi masalh besar bersama Tuhan Yesus yang luar biasa, tentu kita akan cakap menyelesaikannya. Jangan fokus pada masalah yang besar itu, sambil terus mencari solusi bangunlah hubungan yang karib denganNya. Hubungan yang karib dengan Tuhan Yesus akan membangkitkan sukacita dan antusiasme didalam diri kita.
Bangkit dan peganglah kuat-kuat janji kemenangan yang diberikan Tuhan Yesus, karena didalam Dia pasti ada jalan keluar...!
Selasa, 15 November 2011
Pengampunan & Kasih Karunia
Karena mereka tidak sanggup membayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?"
Ramon Alvarez ditangkap pada bulan Juli 2010 karena sebuah kejahatan pembunuhan yang dilakukannya 12 tahun yang lalu (Juni 1998). Diberitakan didalam surat kabar Register, 1 Feb 2011 (USA) bahwa ia tidak menunjukan sikap seorang pembunuh karena ia menjalani kehidupan yang baik dengan dua orang anak, seorang pekerja yang keras, seorang pemimpin, dan tenaga sukarela digereja bagi anak-anak muda bermasalah, menjadikan rumahnya sebagai tempat Pemahaman Alkitab dan ia seorang yang setia menghadiri Gereja bersama keluarganya. Bukankah ini kisah yang menyedihkan seolah-olah kita ingin berkata, "Tidakkah kehidupan baru yang dia jalani saat ini dapat dipertimbangkan untuk memaafkan kesalahannya 12 tahun yang lalu?" Ramon telah mengalami kelahiran baru didalam Kristus, namun demikian kehidupan baru ini tidak dapat melepaskan dirinya dari tanggung jawab atas sisi gelap kehidupannya dimasa lalu. Dunia selalu meminta pertanggungjawaban atas semua kesalahan yang kita lakukan.
Marilah kita Bersyukur kisah ini mengingatkan kita kembali akan kebesaran Kasih dan Pengampunan Tuhan, dimana melalui kelahiran baru kita didalam Kristus membuat Tuhan melempar jauh dan melupakan segala pelanggaran dan dosa-dosa kita. Bahkan ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan pelanggaran kita. Roma 5:20, "Dimana dosa bertambah banyak disana Kasih karunia menjadi berlimpah-limpah." jika demikian, ini menyatakan bolehkah kita bertekun didalam dosa, supaya semakin bertambah kasih karunia itu? Ayat ini menyatakan sebuah kebenaran Tuhan bahwa tidak ada dosa yang terlalu berat yang tidak dapat diampuni dan tidak ada dosa yang berwarna terlalu pekat yang tidak dapat dijadikan putih oleh Tuhan. Kasih Karunia Tuhan selalu cukup bagi pengampunan segala planggaran dan dosa-dosa kita. Oleh karena itu hendaklah kita menyadari bahwa perpaduan antara Pengampunan dan Kasih Karunia Tuhan seharusnya melahirkan Kasih yang dalam didalam diri kita sehingga kita tidak membiarkan diri kita bertekun lagi didalam dosa. Seperti sebuah pertanyaan yang disampaikan Yesus kepada Simon Petrus, "Siapakah diantara mereka (yang berhutang 500 dinar dan 50 dinar) yang akan terlebih mengasihi dia (yang menghapuskan hutang)?" Kita pun pasti akan menjawab hal yang sama dengan Petrus bahwa yang berhutang jauh lebih banyaklah yang akan sangat bersyukur dan mengasihi dia lebih sungguh.
Marilah kita menempatkan diri kita pada posisi yang berhutang 500 dinar kepada Tuhan dan bukan 50 dinar, sehingga kita selalu menghargai Kasih Pengampunan Tuhan. Kita tidak lagi mengulang segala pelanggaran ditahun-tahun yang lalu, tetapi memijakkan kaki pada rel yang akan membawa kita terus bertambah mengasihi Tuhan. Karena Kasih kepada Tuhan menghindarkan kita dari semua kejahatan, sebaliknya Kasih yang dingin adalah pangkal semua pelanggaran. Jadikanlahpengampuna Tuhan melahirkan keKristenan yang hidup. -AMIN-
Doa: Terima kasih Tuhan buat anugerahMu dengan mengampuni segala dosa-dosaku. Biarlah pengampunanMu itu membuatku semakin mengasihiMu. Dalam nama Yesus. Amin
Pengampunan dari Tuhan bukan alasan untuk melakukan dosa tetapi untuk mengasihiNya dengan segenap hati
Sumber : Manna Sorgawi November 2011
Jumat, 28 Oktober 2011
Kunci Pemulihan Rohani
2 Korintus 7:1
Saudara-saudaraku yang kekasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani, dan dengan demikian menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah.
Ibarat sebuah perjalanan, kehidupan rohani kita kadang-kadang mengalami ‘kelelahan' juga. Pada saat-saat seperti itu, tidak jarang kita mengalami stagnasi, atau bahkan kemunduran rohani. Kita merasa seolah-olah Tuhan jauh dan tidak menolong. Pekerjaan yang kita lakukan mendadak tak terkendali. Doa-doa kita seperti menghantam tembok. Tiba-tiba saja saudara-saudara seiman juga bersembunyi entah di mana. Lalu kita jatuh ke dalam dosa dan kerohanian kita dicemari dosa itu.
Dalam Perjanjian Lama orang mentahirkan diri dengan perbuatan-perbuatan lahiriah. Misalnya menghindari bersentuhan dengan orang lain, melaksanakan pantangan untuk tidak makan makanan tertentu, dan berbagai kegiatan ritual lainnya.
Menurut nats yang kita baca di atas, keterlibatan kita dalam mengambil keputusan sangat berperan dalam pemulihan rohani kita. Selama ini kita sering menyalahkan orang lain, bahkan Tuhan, jika kita berada di dalam keterpurukan rohani. Rekan-rekan kerja kita sering menjadi tumpuan kekesalan ketika kekeringan rohani itu datang.
Seorang hamba Tuhan berkata bahwa kunci pemulihan dan kebangunan rohani adalah ketika kita masuk kamar, mengunci pintu dan mulai berdoa secara pribadi. Tanpa bermaksud mengabaikan peran orang lain, selama ini kita mungkin selalu bergantung pada orang lain agar ‘mengeluarkan' kita dari krisis rohani. Tetapi tanpa didasari oleh komitmen dan keputusan pribadi, rasanya mustahil jika pemulihan rohani akan terjadi.
Tanpa komitmen dan keputusan pribadi, maka mustahil pemulihan rohani akan terjadi.
-AMIN-
Sumber: http://renungan-harian-kita.blogspot.com/